Ternyata gak semua kegiatan anak bisa menstimulasi kembang tumbuhnya dengan baik
Disusun berdasarkan peraturan Kementrian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia
Agenda Stimulasi Anak 0-6 tahun lengkap dengan skrining checklist milestone tumbuh kembang
Untuk tumbuh kembang anak yang lebih baik
Berfokus pada membangun ikatan emosional (bonding), mengenalkan rutinitas sederhana, serta menstimulasi indra penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Aktivitas seperti menyusui dengan kontak mata, mengajak bicara dengan suara lembut, serta memberikan tummy time singkat sangat penting untuk membantu perkembangan otot leher dan punggung.
Difokuskan pada stimulasi sensori dan motorik dasar yang mendukung perkembangan otot, penglihatan, dan pendengaran. Kegiatan dimulai dengan tummy time di pagi hari untuk memperkuat otot leher dan punggung, diikuti interaksi seperti berbicara dengan ekspresi wajah atau menyanyikan lagu sederhana.
Agenda fokus untuk mendukung perkembangan motorik, sensorik, dan interaksi sosialnya. Di usia ini, bayi mulai aktif berguling, duduk sendiri, dan meraih benda, sehingga penting untuk memberikan stimulasi berupa tummy time, bermain dengan mainan berwarna cerah, dan latihan menggenggam.
Fokus pada stimulasi fisik dan sensorik, serta interaksi sosial yang hangat. Dimulai dengan aktivitas motorik, diajak bermain permainan sederhana seperti memasukkan bola ke dalam wadah, dan kegiatan eksplorasi seperti menjelajahi halaman rumah dengan pengawasan.
Berfokus pada stimulasi motorik kasar, eksplorasi sensorik, serta perkembangan bahasa awal. Pada usia ini, anak mulai aktif berjalan, menunjuk, meniru kata-kata, dan tertarik mengeksplorasi benda di sekitarnya.
Difokuskan pada stimulasi motorik halus dan kasar, perkembangan bahasa, serta kemandirian dasar. Pada usia ini, anak mulai aktif mengeksplorasi lingkungan, suka meniru aktivitas orang dewasa, dan mulai membentuk kata-kata sederhana.
Agenda harian pada usia ini dirancang untuk menstimulasi kemampuan bahasa, motorik, dan sosialisasi. Kegiatan seperti bermain peran, bernyanyi, mencocokkan bentuk, serta aktivitas fisik seperti berlari atau menendang bola membantu mengembangkan koordinasi dan imajinasi mereka.
Di usia ini, anak mulai menunjukkan kemampuan berbahasa yang lebih baik, imajinasi yang berkembang, dan keinginan untuk mandiri. Kegiatan sehari-hari bisa mencakup permainan peran sederhana (seperti bermain rumah-rumahan), mewarnai atau menggambar untuk melatih motorik halus, serta aktivitas fisik seperti berlari atau bermain bola untuk menyalurkan energi dan melatih koordinasi.
Agenda kegiatan harian untuk anak usia 48–60 bulan (4–5 tahun) dirancang untuk mendukung kemandirian, kemampuan berpikir logis, serta perkembangan sosial dan emosional. Pada usia ini, anak mulai bisa mengikuti rutinitas lebih terstruktur, seperti bangun pagi, sarapan, lalu dilanjutkan dengan aktivitas motorik kasar seperti senam atau bermain di luar.
Anak pada usia ini sudah mampu mengikuti rutinitas harian, mengenal waktu, dan melakukan kegiatan dengan instruksi dua hingga tiga langkah. Aktivitas stimulasi mencakup permainan edukatif seperti membaca sederhana, menulis nama sendiri, berhitung awal, serta kegiatan seni seperti menggambar atau membuat kerajinan.
Saya cek bermanfaat sekali, lengkap, ibu2 udah gak usah mikir lagi mau ngapain sama anak. Malah saya pakai agenda ini buat edukasi masyarakat di puskesmas desa tempat saya bekerja. Terima kasih, semoga jadi amal jariyah
Berasa punya kegiatan terus pake ini, saya yang mageran jadi semangat, apalagi anak jadi terstimulasi, semoga anak saya makin baik tumbuh kembangnya aamiin :)
Bantu banget buat working mom kaya aku yang pengen anakku ttp ke stimulus, gak repot harus bilang ini itu ke baby sitter, tinggal kasih aja jadwalnya ke mba, bikin saya tenang meskipun harus ngantor tiap hari
Stimulasi anak lebih mudah, masa depan anak lebih cerah
Masih promo..!! DISKON 30% untuk 10 pembeli pertama
Rp 199.000
129.000 (plus 3 BONUS spesial)